![]() |
| Proses Rehab Besar Dermaga A di Pelabuhan Dumai, Riau |
![]() |
| Bollard Dermaga Kapasitas 50 Ton |
Rehabilitasi Dermaga A di Pelabuhan Dumai Fokus untuk
Peningkatan Kapasitas dan Keamanan Infrastruktur Maritim Indonesia
Pelabuhan Dumai yang terletak di pesisir timur Provinsi Riau
merupakan salah satu pelabuhan utama di Indonesia yang memegang peranan penting
dalam kegiatan ekspor-impor nasional, terutama komoditas unggulan seperti
minyak kelapa sawit, hasil tambang, dan produk industri lainnya. Sebagai
gerbang ekonomi di wilayah barat Indonesia, Pelabuhan Dumai terus mengalami
peningkatan arus barang dan kapal setiap tahunnya. Untuk menjawab kebutuhan
tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan RI menggagas
proyek rehabilitasi Dermaga A sebagai bagian dari upaya modernisasi
pelabuhan.
Tentang Pelabuhan Dumai
Pelabuhan Dumai dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) dan berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pelabuhan ini memiliki posisi
strategis di Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di
dunia. Keberadaan pelabuhan ini sangat vital sebagai pintu ekspor utama hasil
kelapa sawit, pupuk, batu bara, dan minyak bumi dari Pulau Sumatera ke berbagai
negara tujuan.
![]() |
| Bollard Dermaga Kapasitas 50 Ton |
Nilai dan Tujuan Proyek Rehabilitasi
Konstruksi bangunan pelabuhan bukan perikanan di Dermaga A
merupakan salah satu proyek strategis yang dilakukan pada tahun 2025. Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) untuk pekerjaan ini
tercatat sebesar Rp44.922.719.756,00 Pelindo
Eprocurement (empat puluh empat miliar sembilan ratus dua puluh dua
juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus lima puluh enam rupiah), belum
termasuk PPN.
Adapun tujuan utama rehabilitasi ini adalah sebagai berikut:
Kapasitas Sandar Kapal
mati (DWT) yang lebih besar, seiring dengan peningkatan intensitas ekspor dan
impor di Pelabuhan Dumai.
Struktur Lama
air laut, abrasi, dan keausan alami. Rehabilitasi dilakukan untuk memastikan
dermaga tetap andal dan aman digunakan.
Standar Keselamatan
internasional (IMO) dan nasional (Kemenhub), khususnya untuk mendukung kegiatan
bongkar muat yang aman dan efisien.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Daerah
mendukung pertumbuhan sektor industri dan perdagangan, baik lokal maupun
nasional.
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan rehabilitasi Dermaga A mencakup
berbagai tahapan penting, antara lain:
1. Pembongkaran Struktur Lama
·
Pelepasan plat beton bertulang di lantai dermaga
·
Pengangkatan fender dan bollard rusak
·
Pembersihan struktur bawah air dari karat dan
sisa material lama
2. Perbaikan dan Penguatan Struktur
·
Penggantian atau penambahan pile baja/beton
sesuai desain
·
Penguatan struktur utama seperti headstock dan
crossbeam untuk menopang beban lebih besar
3. Pekerjaan Struktur Atas Dermaga
·
Pengecoran ulang pelat beton bertulang
·
Pemasangan rel crane bila diperlukan
·
Instalasi bollard kapasitas tinggi seperti
bollard 50 ton
4. Instalasi Peralatan Dermaga
- Rubber Fender Tipe V 500H 3000L:
Digunakan untuk meredam energi benturan kapal saat sandar
- Bollard Kapasitas 50 Ton: Menahan gaya
tarik tali kapal yang besar
- Deck Drain: Sistem drainase dermaga untuk
menghindari genangan air - Expansion Joint dan Lampu Dermaga:
Memberikan fleksibilitas struktur dan pencahayaan yang optimal
Material dan Teknologi yang Digunakan
Untuk mendukung kekuatan dan ketahanan struktur dermaga,
digunakan material dan komponen maritim berkualitas tinggi:
-
Rubber FenderSistem fender menggunakan tipe V 500H 3000L yang cocok untuk kapal
ukuran sedang hingga besar. Rubber fender ini efektif menyerap energi
tumbukan dan melindungi struktur dermaga. Salah satu komponen penting
dalam proyek ini adalah Rubber Fender V 500 H 3000L, sistem
pelindung dermaga yang dirancang untuk menyerap energi benturan kapal saat
proses sandar. Rubber Fender tipe V merupakan salah satu jenis fender
karet yang paling umum digunakan di dermaga komersial. Angka 500H
menunjukkan tinggi fender sebesar 500 mm, sementara 3000L merujuk
pada panjangnya yang mencapai 3 meter. Desain ini memberikan luas
permukaan kontak yang optimal, menjamin kapal dapat bersandar dengan
aman tanpa merusak struktur dermaga. -
Bollard Dermaga Menggunakan bollard tipe T atau Curve dengan kapasitas 50 ton, terbuat dari
material ductile cast iron yang kuat terhadap korosi dan gaya tarik
ekstrem. Selain sistem fender, dermaga juga dilengkapi dengan bollard dermaga kapasitas 50 ton yang berfungsi sebagai titik tambat kapal saat
berlabuh. Komponen ini dirancang untuk menahan gaya tarik dari tali kapal yang
bisa mencapai puluhan ton. Bollard berkapasitas 50 ton sangat cocok untuk
dermaga yang melayani kapal niaga berukuran menengah hingga besar. Umumnya
terbuat dari ductile cast iron, material ini memberikan kekuatan tarik
tinggi serta ketahanan terhadap korosi dan tekanan mekanis. -
Bearing Pad dan Expansion Joint Komponen ini berfungsi meredam getaran dan pergerakan struktur akibat beban
dinamis dari aktivitas kapal dan crane. -
Sheet Pile Digunakan untuk menahan tanah dan mencegah abrasi pantai. Bisa berupa baja atau
beton pracetak, tergantung desain teknis.
Manfaat Proyek Rehabilitasi Dermaga A
Proyek ini diharapkan akan memberikan manfaat signifikan
bagi sektor logistik dan ekonomi nasional, antara lain:
·
Meningkatkan efisiensi bongkar muat barang
·
Mempercepat arus barang ekspor-impor
·
Meningkatkan keselamatan pelayaran dan
operasional pelabuhan
·
Mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Dumai dan
sekitarnya
![]() |
| Bollard Dermaga Kapasitas 50 Ton |
Dampak Ekonomi dan Logistik
Rehabilitasi ini tidak hanya menyentuh sisi teknis, tapi
juga akan berdampak luas pada berbagai sektor:
- Perdagangan Ekspor-Impor: Mempercepat
proses bongkar muat dan menurunkan biaya logistik nasional. - Industri Transportasi Laut: Meningkatkan
keselamatan dan efisiensi pelayaran kapal niaga. - Tenaga Kerja Lokal: Menyerap ribuan
tenaga kerja langsung dan tidak langsung selama proyek berlangsung - Distribusi Domestik: Mempermudah
pergerakan barang dari dan ke Sumatera, khususnya untuk wilayah Riau, Sumbar,
dan Jambi.
Peluang Investasi dan Kolaborasi ke Depan
Rehabilitasi Dermaga A juga membuka peluang kolaborasi
sektor swasta, baik dalam bentuk penyediaan material konstruksi, jasa
pelabuhan, maupun pengembangan fasilitas logistik lanjutan seperti gudang
pendingin (cold storage), terminal curah cair, dan kawasan industri maritim.
Jika dermaga berhasil direvitalisasi sesuai target waktu dan
kualitas, ini dapat menjadi model percontohan untuk rehabilitasi
pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia, terutama yang berada di bawah skema
pelabuhan pengumpul dan pengumpul sekunder dalam Rencana Induk Pelabuhan
Nasional (RIPN).
![]() |
| Proses Rehab Besar Dermaga A di Pelabuhan Dumai, Riau |
PRODUSEN RUBBER FENDER dan BOLLARD DERMAGA BERKUALITAS DI INDONESIA
Mahameru Putra Mandiri Perkasa memahami bahwa Anda menginginkan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga tahan lama dan ekonomis. Rubber fender kami dibuat dari material karet berkualitas tinggi yang telah teruji ketahanannya terhadap cuaca ekstrem, air laut, dan tekanan berulang. Desain yang khas memberikan performa optimal dalam mendistribusikan gaya tumbukan, memastikan keamanan operasional di pelabuhan Anda.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan penawaran terbaik! Tim ahli kami siap membantu Anda memilih solusi rubber fender yang paling tepat untuk kebutuhan Anda. Lindungi investasi Anda hari ini, demi operasional pelabuhan yang lebih aman dan efisien di masa depan!
Selain itu, Mahameru Putra Mandiri Perkasa juga memproduksi berbagai macam Rubber Fender, mulai dari Rubber Fender D, Rubber Fender Cone, Rubber Fender Cell, Rubber Fender Cylinder, Rubber Fender M, Rubber Fender Square, Fender Tug Boat
Account Rekening atas nama Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin keamanan setiap transaksi dengan konsumen. Informasi dan permintaan penawaran terbaik hubungi kami :
website : www.mpmperkasa.com – www.mpmperkasa.co.id
Call & WA : 082245923265
-Fajar Achmadi-

.jpg)






.jpg)



.jpg)

Leave a Reply